Hindari Kopi
 |
| Cikaniki Research Station, TNGHS. Jp. 2022 |
"yang mungkin belum berkomunikasi dengan diri elu sendiri" Tapi kalau bada pendapat lain, boleh share atau tulis di komentar wkwk.
Bahwasannya ketidak tahuan keunikan yang gue dan elu miliki tidak banyak kita sadari. Faktornya banyak, satu di antaranya, karena kurang ngaca. Cara ngacanya bukan depan cermin, itu ente dandan "namanya" tapi yang gue maksud adalah melalui afirmasi "tingkat paling tingginya". Karena dengan afirmasi, kita berinteraksi dengan diri kita sendiri dan out put nya, kita tahu kalau pujian, kritikan dan hinaan yang membidik kita dari siapa pun.
Paling tidak semua bidikan tadi, tidak buat kita terpancing. Karena selama ada kata "ego" masih melekat pada individu, untuk menjalankan hidup khan kalau "yah" berarti "tidak" dan akan berhubungan dengan respon dari pihak lain. Nah kenapa perlu kita afirmasi? tujuannya untuk mengstabilkan emosi!
Jadi apa itu emosi? familyar emang kata ini, tapi ketika elu dan gue tidak tau cara mengelolah emosi, pasti dampaknya negatif, bahkan ekspektasi orang awam, mendengar kata emosi yah itu cari gara-gara atau sesuatu yang menentang.
Tingkat penyakit yang muda dipengaruhi, yang ada pada manusia itu salah satunya adalah psikologi. Yang mana mental manusia akan berpengaruh pada kejiwaan. Sederhananya perilaku manusia akan berpengaruh selain dari DNA, ada juga makanan dan lingkungan, adalah cara manusia itu berfikir.
Dampak dari kegiatan mental tersebut salah satunya lewat emosi. Jadi yang emosian bukan karakter, tapi lebih cenderung spontanitas antara menerima dan tidak, karena elu dan gua punya selera masing-masing.
Gue mau nekan lagi, karakter gue dan elu itu dilatih setiap hari. Karakter bukaan bawaan lahir, bukan karena lingkungan, apa lagi dari sebuah respon yang spontan. Itu sama saja, kita habis ngaca, sebentar lagi lupa dengan wajah kita sendiri. 🤭🤭
Melatih IM, 14 Nov 2023.
Post a Comment for "Hindari Kopi"