Anak Macan
Ku terdiam di hadapan sarang macan
tepat belakang induk macan
tapi berhadapan dengan salah satu anak macan
betina yang paling sulung
Simponi alam mengabarkan
alias dewa rimba
ketika karang di tebingan tersenyum
saat angin gunung melambai
sungguh, isyarat dan tersirat
Mata bening
Tubu mungil
Bulu bersih
Berseri-serih
Syukurlah
Penciuman belum dewasa
Mata dan hidung belum mengenal mangsa
Berharap aku bapaknya
Dianggap batu
Itu lebih baik
Aku menunggu waktu
Untuk hadapi
atau mundur
bahkan menyerahkan diri
25.05.25
Post a Comment for "Anak Macan "