Senandung Pengembara
Cerita jiwa terbelenggu, adalah goresan singkat ketika gw sedang ingusan, menunggangi pikiran di Padang Gurun, Lembah tak berujung bagi jiwa yang tertidur.
Seperti biasa, jendela kamarku (hati) selalu dingin, debu-debu gurun akan masuk kapan saja saat sa beri dia celah, mengurungi diri di kamar mugil, mengikatkan kaki dari belenggu kebebasan, namun tak mampu sa mengurungi pikiran sejauh nadi terus berhentak.
Figur kecil, cetakan lama begitu diam, terselip diantara lembaran kitab suci. Tak sengaja jemari terus menyapukan lembaran itu. Akhirnya nemu yang sa cari dan dia terus berbicara dengan perasaan yang lembut, bahasa yang halus bahkan sangat indah sa memandangi dia sambil membolak-balik lembaran itu.
Mata pintanya...
Setiap jelajahnya pikiran, secepat itu ia datang dan perginya, bagaikan teman seatap, yang masing-punya kesibukan masing-masing.
22 Mei 2025
Post a Comment for "Senandung Pengembara"